Minggu, 09 Februari 2014

7 Alasan kenapa uang harus kita buang

7 Alasan kenapa uang harus kita buang
Alhamdulilah HT - 2 nih gan  walaupun judulnya di sensor sama mimin 

[img][/img]
Ini sekuel kedua tentang perencanaan keuangan Optimis dari thread :

Hemat pangkal miskin, Boros pangkal kaya

Dengan segala kontroversi dan pro-kontranya thread ini, TS ingin memberikan pemahaman lanjutan untuk agan - agan yang tertarik untuk menerapkan konsep ini dalam perencanaan keuangan kita sehari - hari. Kalau pada thread pertama lebih kepada pengubahan mindset dengan melakukan 5 langkah kecil untuk memulai, maka dalam thread ini, TS lebih menspesifikkan lagi, bagaimana cara memperlakukan uang. TS juga sempat menuliskan bahwa fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar, yang artinya uang diciptakan untuk dibuang.

Cekidot 


Spoiler for 7 alasan kenapa uang harus kita buang



Buanglah uang pada tempatnya
Alasan pertama untuk membuang uang adalah, karena kita tahu tempat yang benar untuk membuang uang. Setiap orang punya tempat favorit untuk membuang uang, ada yg dibakar jadi rokok, ada yg dimakan, atau banyak yg menggunakan uang untuk kesenangan sesaat. Sama seperti sampah, kalau tidak dibuang dengan benar maka uang akan menjadi penyakit, penyakit paling utama dari uang yang berserakan adalah "Kanker" atau lebih populer dengan istilah "Kantong kering".

Agar tidak menjadi penyakit, sebelum dibuang, uang harus terlebih dahulu dipilah atau istilah yg populer di kalangan financial planner adalah "Pos". Kesalahan yang dilakukan banyak orang dalam membuang uang adalah menyamakan pos - pos keuangan secara umum, misal untuk darurat, liburan, sekolah, makan, dll. Padahal setiap orang memiliki sumber pemasukan yang berbeda, ini sama dengan sampah pasar dan sampah rumah tangga, pasti memerlukan cara pemilahan yang berbeda. Karena itu pos-kan uang berdasarkan sumber pemasukan agan, baru kemudian arahkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang hidup dari belas kasihan orang tua, bisa dikatakan memiliki uang yang harus dibuang dengan jumlah yang relatif sama. Karena itu pos yang paling penting untuknya dia membuang uangnya adalah pemenuhan kebutuhan hidup sehari - hari, baru tentukan pos - pos lainnya seperti bayar kuliah, beli buku, klo agan msh dikirimin uang tp dah buat pos pacaran, guah harus bilang TERLALU !! Artinya untuk mereka yang memiliki sumber pemasukan tetap dan relatif tidak bertambah, pos kebutuhan hidup harus selalu utama, baru tentukan pos yang lain seperti investasi, kedaan darurat dll... saran guah diluar pemenuhan kebutuhan hidup primer, utamakan pos yang bisa menghasilkan sampah uang kembali.





Bukan uang yang kita butuhkan, tetapi fungsinya

Jangan fokus untuk mencari uang, karena ketika kita dapatkan, uang selalu dengan sukses kita buang kembali, tapi fokus lah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Ketika agan selalu mencari uang, maka disaat itulah kita akan selalu merasa kekurangan, karena dengan adanya nilai pembanding, kita selalu menghitung uang kita dengan orang lain, sehingga kita tidak bersyukur.

Tidak bersyukur adalah gerbang awal kemiskinan, dan pintu untuk menghalalkan segala cara demi memperoleh uang , karena uang begitu banyak di dunia ini, dengan mencari uang kita tidak akan terpuaskan, tetapi dng mencari uang sekedar cukup, cukup beli mobil, cukup beli rumah, cukup  


Ada sebuah ayat yang mengingatkan, semakin kita mengejar dunia, maka kita akan semakin terjerembab di dalamnya ( sori bukan penghafal, hanya pengutip ayat, hehe). Sama dengan uang, semakin dikejar , maka kita akan semakin terbelit dengannya


[CENTER]Uang itu bukan amuba[/CENTER]

Kenapa uang harus dibuang, karena dia bukan amuba, artinya uang gak bisa membelah diri, tapi uang lebih mirip kepada cacing, tidak bisa membelah diri tetapi bisa menjadi umpan agar kita dapat ikan.

Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan hasil, kalau uang hanya kita simpan


Uang bagian dari prinsip ekonomi yang usang

Masih ingat waku SLTP (jaman guah yak, sekitar 2 tahun setelah kemerdekaan negara Amerika serikat) kita diajarkan prinsip ekonomi yang mengatakan "mendapatkan keuntungan sebesar- besarnya, dengan modal sekecilnya -kecilnya " . Modal disini selalu terkait dengan uang, padahal uang bukanlah modal, uang itu alat tukar. Dan prinsip ekonomi ini harus diubah menjadi, menjadi " mendapatkan keuntungan kecil secara berkala dengan modal sebesar - besarnya" gpp kecil yg penting cukup sekali keluar uang, keuntungan terus berputar, lagi - lagi kita ketemu alasan kenapa uang harus di buang di bisnis, karena konon ada 9 pintu rejeki dari berbisnis



Uang kertas = Hutang

Banyak orang tidak mengetahui bahwa, setiap kita memegang uang kertas, artinya kita memegang sebuah hutang. Kok bisa ? coba search sejarah uang, pernah ada tulisan yg bagus jg dari pohon bodhi mengenai uang. Karena bagaimana pemerintah sekarang mencetak uang berdasarkan surat hutang yang dimiliki oleh negara, atau bank federal. Kenapa kartu kredit terus digenjot? biar ada pihak yg punya surat hutang untuk terus cetak uang.


Uang adalah benih
Uang adalah benih, jika kita simpan dia akan membusuk entah jadi benih ketamakan, benih keserakahan, atau mungkin benih yang lain. Tapi apabila kita tabur maka dia akan memberikan hasil yang bisa kita petik.

Kita sedekahkan, buahnya sudah di jamin sama Tuhan, masa gak percaya?? Kita jadikan modal kerja, dia balik lagi jadi keuntungan.

Ada sebuah cerita tentang Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi paling kaya. Ketika beliau hendak dipersaudarakan oleh rasul dng salah satu kaum anshar yang kaya, dia menolak segala pemberian dan hanya meminta ditunjukkan pasar terdekat, lalu apa yang ia lakukan? yah untuknya pasar adalah sebuah ladang, dia hanya perlu menebar benih dan mengambil buah dari hasil taburan tersebut.


Uang pergi untuk kembali
Seperti yang Pasto bilang, "aku harus pergi, tuk kembali" klo dia gak balik yah udah relain ajah, berarti ada yg lebih ganteng dari agan2 

Tapi serius, uang itu pergi untuk kembali, dan seperti arus urbanisasi, kadang si uang ini klo balik suka bawa sodara2 di kampung, makanya dompet jadi penuh. Makanya klo gak dibiarin pergi yg ada dia galau dan tergerus sehingga tidak bernilai.

Banyak orang salah kaprah menilai bahwa menabung uang di bank adalah kegiatan produktif, padahal menabung itu adalah kegiatan konsumtif, karena kita kan mengkonsumsi produk bank juga. Makanya guah sih make bank cuman biar dapat pinjaman kredit ajah 

jadi relakan dia pergi ke bank, agar dia bisa bawa temen2nyah yg lain dri bank tersebut.


Tambahan quote dari teman " Sedekah menyeimbangkan jiwa kita" coba tonton film wolf of wallstreet, bagaimana orang yg menyimpang banyak uang jadi punya kecenderungan emosi gak stabil, itu kenapa Bill Gates tetap waras walaupun menjadi orang paling kaya di dunia. 

Oke, inilah 7 alasan kenapa uang harus kita buang versi Ujang_Ado (kepengaruh acara tipi) 

polow me @SabdoDIndonesia

or mampir ke thread guah yg lain di 


Hope u guys, can enjoy my thread. Jangan lupa kasih 

0 komentar:

 
;